DIBALIK EUPHORIA RUU KEPERAWATAN

Euphoria pengesahan Rancangan Undang-Undang Keperawatan menjadi Undang-undang Keperawatan ternyata masih berlanjut. gaung kemenangan dan kebahagian masih terdengar di kanan- kiri. " Lega....akhirnya keberadaan perawat bisa diakui " ungkap salah seorang perawat
" apakah selama ini perawat tidak diakui? bukankah dalam setiap pelayanan perawat selalu diikutsertakan ? "

" Memang, tapi yang saya maksudkan adalah keberadaan perawat di mata hukum, selama ini kami selalu mengambang. dalam melakukan tindakan yang kami bawa adalah nama medis yang sudah pasti bukan merupakan posisi kami sehingga payung hukum kami pun tidak jelas " ungkapnya menjelaskan.

Sebagaimana tercantum dalam RUU Keperawatan (yang kelak akan menjadi UU Keperawatan ) dijelaskan dengan jelas peran dan fungsi perawat, bahwa perawat merupakan sebuah "Profesi" sebagaimana profesi Dokter, guru, dll yang memberikan pelayanan berdampingan dengan dokter. dijelaskan pula bahwa dalam menjalankan peran fungsinya perawat harus bertindak secara Profesional yang tentunya harus dimbangi dengan pendidikan dan pelatihan profesionalisme yang diadakan oleh majelis keperawatan yang berkompeten.

Namun dibalik secercah senyum yang mulai semburat di wajah para perawat, terselip sedikit keanehan. ternyata masih ada (dan relatif banyak) perawat (anggota PPNI) yang ternyata belum mengetahui benar apa isi RUU Keperawatan yang mereka perjuangkan selama ini. " Yang Jelas dengan UU Keperawatan ini peranan dan Keberadaan kami lebih diakui dan dipertimbangkan " ungkap mereka Apapun itu dan Bagaimanapun itu, sekali lagi selamat kepada para perawat Indonesia atas disahkannya RUU Keperawatan menjadi UU Keperawatan. semoga dengan pengesahan ini Perawat dapat memberikan pelayanan yang lebih paripurna kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semoga... bagi yang penasaran dan ingin tahu isi RUU Keperawatan silahkan cicip disini